Rabu, 17 April 2013

GANGGUAN TRANSMISI PADA KOMUNIKASI JARINGAN DATA.

GANGGUAN TRANSMISI PADA KOMUNIKASI JARINGAN DATA.

GANGGUAN TRANSMISI PADA KOMUNIKASI JARINGAN DATA.
Dalam proses pengiriman data dari komputer satu dengan komputer lain atau lebih luas lagi dari jaringan suatu kota ke kota lain, kemungkinan terjadinya gangguan proses tersebut pasti ada. Pada sinyal analog, kualiatas data yang diterima tidak lengkap sehingga menurunkan kualitas sinyal. Sedangkan pada sinyal digital, kemungkinan terjadinya error artinya bitnar ‘1′ akan menjadi binary ‘0′ dan sebaliknya yang mengakibatkan kesalahan data. Berikut ini saya jelaskan sedikit tentang gangguan yang mungkin terjadi pada jaringan komputer.
A. GANGGUAN YANG SIGNIFIKAN.
I. Attenuation and attenuation distorsi.
Kekuatan sinyal berkurang atau melemah bila jaraknya terlalu jauh melalui media transmisi, baik dengan menggunakan media transmisi guide seperti kabel, atau media transmisi unguide seperti gelombang(WIFI). Atenuasi biasa terjadi pada sinyal analog, karena atenuasi berubah-ubah sebagai fungsi frekuensi, sinyal yang diterima menjadi menyimpang dan mengurangi tingkat kejelasan.
Cara menanggulangi dari gangguan ini adalah diperlukan sebuah alat penguat sinyal seperti repeater atau ampllifier
II. Delay distorsi.
Gangguan ini biasanya terjadi pada transmisi data dengan menggunakan media transmisi guide seperti kabel. Gangguan ini sangat kritis terjadi di data digital, bila suatu rangkaian bit sedang ditransmisikan, baik dengan menggunakan signal analog/digital, bisa mengakibatkan posisi bit melenceng ke bit yang lain.Gangguan ini terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda.
III. Noise.
Gangguan ini terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur(distorsi) yang tidak diinginkan. Noise dibagi lagi menjadi 4 kategori :
• Thermal Noise
Thermal noise terjadi karena agitasi elektron dalam suatu konduktor, agitasi elektron selalu muncul di semua perangkat elektronik dan media transmisi yang diakibatkan temperatur. Thermal noise juga kadang disebut white noise.
• Intermodulation Noise
Disebabkan karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian daru dua frekuensi asalnya
• CrossTalk
Gangguan ini terjadi karena sambungan yang kurang baik atau kabel elekrik yang berdekatan dan dapat pula dari gelombang microwave.
• Impulse Noise.
Impulse Noise terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan atau spike-spike noise dengan durasi pendek dan dengan amplitudo yang relatif tinggi.
B. TIPE MODULATION
I. Carrier.
Gelombang carrier adalah gelombang radio yang mempunyai frekuensi jauh lebih tinggi dari frekuensi sinyal informasi. Berbeda dengan sinyal suara yang mempunyai frekuensi beragam / variabel dengan range 20Hz hingga 20kHz, sinyal carrier ditentukan pada satu frekuensi saja. Frekuensi sinyal carrier ditentukan oleh badan yang berwewenang.
II. Amplitudo modulation.
Adalah salah satu bentuk modulasi dimana amplitudo sinyal pembawa di variasikan secara proposional berdasarkan sinyal pemodulasi (sinyal informasi).
Kelemahannya:
• dapat terganggu oleh gangguan atmosfir
• Bandwith yang sempit juga membatasi kualitas suara yang dapat dipancarkan
Contoh sinya AM
III. Frequency modulation.
• suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal input.
• Amplitudo sinyal pembawa tetap konstan.
• Contoh dari frequency modulation adalah:
IV. Phase modulation
• Merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fase dari sinyal pembawa.
• Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa.
• PM jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang lebih kompleks.
• Dapat menimbulkan ambigu dalam menentukan apakah sinyal mempunyai fase 0o atau 180o.
Contoh modulasi PM: HASIL